Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menindaklanjuti rekomendasi BPK mengenai permasalahan bank yang diungkap dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) 2 Tahun 2019.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengungkapkan OJK mengapresiasi BPK sesuai kewenangan bahwa temuan itu dalam kerangka perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengawasan di sektor jasa keuangan.
"Pertama kita mengapresiasi BPK itu kan bagian dari kewenangan mereka untuk memperkuat pengawasan. Semua lembaga itu kan dikontrol oleh BPK untuk meningkatkan pengawasannya kalau itu pengawas. Pekerjaan kita kan nggak bisa hanya kita lihat sendiri, harus dilihat oleh orang lain. Jadi kita apresiasi," kata Heru di Jakarta, Senin (18/5/2020).
Dia mengungkapkan bank-bank yang disebut BPK juga sudah melaksanakan program tindak lanjut pada komitmen pengurus dan pemegang saham pengendali.
"Terkait temuan itu ya memang ini kan sudah kita sampaikan tanggapan kita semuanya dan bank-bank itu sudah memperbaiki temuan-temuannya. Para pemilik bank sudah komit untuk terus membantu penguatan banknya," jelas Heru.
Salah satu contohnya, ialah seperti yang dilakukan oleh PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Di mana, di tengah pandemi virus Corona ini pemegang saham pengendali Dato Sri Tahir menambah pendanaan modal hingga Rp 4,5 triliun.
"Iya, itu bagian dari penguatan, kalau pemiliknya seperti itu bagus, artinya ada komitmen untuk penguatan," katanya.
"Intinya temuan itu sudah diselesaikan oleh bank dan para pemilik bank tetap berkomitmen untuk mendukung banknya ke depan," tutupnya.
