28 Dec 2020

Persetujuan Trump pada Stimulus AS Dorong Rupiah ke Rp14.155

News 381 views
Jakarta, CNN Indonesia -- 

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.155 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (28/12) sore. Posisi tersebut naik 0,32 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.200 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.184 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.282 per dolar AS.

Sore ini, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Kondisi ini tercermin dari yen Jepang melemah tipis 0,01 persen, dolar Taiwan turun 0,01 persen, peso Filipina turun 0,04 persen, rupee India melemah 0,02 persen, dan baht Thailand turun 0,48 persen.

Sedangkan, dolar Hong Kong naik 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,12 persen, won Korea Selatan naik 0,42 persen, yuan China naik 0,03 persen, dan ringgit Malaysia bertambah 0,23 persen.

Serupa, mata uang di negara maju juga bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,01 persen, dolar Kanada menguat 0,33 persen, dan franc Swiss menguat 0,08 persen. Namun, dolar Australia tampak turun 0,11 persen di hadapan dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah dipicu pelemahan dolar AS karena muncul kabar jika Presiden AS Donald Trump menandatangani stimulus fiskal AS jilid II. Sebelumnya, Trump sempat tidak menyetujui stimulus tersebut kecuali jumlahnya dinaikkan dari US$600 per orang menjadi US$2.000.

"Trump menandatangani paket bantuan dan pengeluaran pandemi senilai total US$2,3 triliun, yang disetujui oleh DPR dan Senat AS pada minggu sebelumnya," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya, persetujuan Trump terhadap stimulus tersebut akan mengembalikan tunjangan pengangguran bagi orang AS yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19.

Selain itu, persetujuan Inggris keluar dari Uni Eropa atau British Exit (Brexit) juga menopang penguatan aset berisiko, termasuk rupiah.

"Sementara kesepakatan Brexit minggu lalu melegakan investor," ucapnya. 


Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com