Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Selasa (15/9), seiring dengan penetapan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed, dan Bank Indonesia (BI).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan indeks naik terbatas hari ini meski dibayangi PSBB jilid II. Investor, lanjut dia, masih akan melakukan akumulasi beli di harga rendah (bargain hunting).
"IHSG diprediksi menguat. Penguatan bersifat sementara di tengah banyaknya ketidakpastian dari luar negeri dan dampak dari pemberlakuan kembali PSBB," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.025-5.093 dan resistance 5.195-5.229.
Sepakat, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG bakal bergerak hijau. Karena itu, dia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.016 dan resistance 5.202.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham BBCA, JSMR, ASII, TLKM, GGRM, AALI, WIKA, danPWON.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,18 persen ke level 27.993, S&P 500 hijau 1,27 persen ke level 3.383, termasuk Nasdaq Composite naik 1,87 persen menjadi 11.056.
