31 Aug 2020

IHSG Diproyeksi Meradang Jelang Rilis Data Inflasi

News 353 views
Jakarta, CNN Indonesia -- 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah awal pekan ini lantaran investor mengantisipasi rilis data inflasi Agustus yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa, 1 September.

Juli lalu, BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,10 persen secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan, inflasi secara tahunan sebesar 1,54 persen, yang merupakan inflasi terendah sejak Mei 2000 lalu.

"Pada awal pekan, diperkirakan pergerakan akan lebih terbatas dikarenakan investor akan mengantisipasi data inflasi," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya dikutip Senin, (31/8).

Dari global, lanjutnya, pelaku pasar masih mencermati data pengangguran AS dan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pekan lalu.

Dalam pidatonya, Powell menyebut strategi utama The Fed tetap mempertahankan suku bunga rendah dan menargetkan tingkat inflasi ke level 2 persen.

Karenanya, Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak di rentang support 5.295-5.320 dan resistance 5.376-5.407.

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG mengalami konsolidasi cenderung menguat awal pekan.

"Pergerakan IHSG terlihat sedang melewati fase konsolidasi wajar," jelasnya.

Menurut William, sentimen yang mempengaruhi laju indeks saham adalah perkembangan vaksin virus corona oleh pemerintah bersama dengan sejumlah BUMN kesehatan.

Ia memproyeksi IHSG bergerak di rentang 5.102-5.378.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones menguat 0,57 persen ke level 28.653, S&P 500 naik 0,67 persen ke level 3.508, dan Nasdaq Composite bertambah 0,60 persen menjadi 11.695.


Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com