06 Apr 2022

Deutsche Bank Proyeksi AS Jatuh ke Lubang Resesi Ekonomi

News 271 views

Jakarta, CNN Indonesia -- Deutsche Bank memproyeksi Amerika Serikat (AS) akan mengalami resesi ringan pada akhir 2023. Resesi ekonomi dipicu oleh lonjakan inflasi yang membuat harga-harga bahan pokok menjadi lebih mahal ke level tertingginya dalam 40 tahun terakhir.
Dilansir CNN Business, Rabu (6/4), bank investasi yang bermarkas di Jerman tersebut ini juga melaporkan pengangguran AS akan melewati 5 persen pada 2024. Namun, angka ini belum sebesar tingkat pengangguran pada 2020 yang jauh lebih tinggi, yakni 14,7 persen.

"Kami tak lagi yakin bahwa bank sentral AS (The Fed) dapat mendarat dengan empuk. Sebaliknya, kami mengantisipasi bahwa pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif akan mendorong ekonomi ke dalam resesi," tulis ekonom Deutsche Bank Matthew Luzzetti dalam laporannya.

Dipicu oleh konflik Rusia dengan Ukraina yang membuat harga energi dan harga komoditas pangan melonjak, tekanan inflasi AS semakin meluas. Oleh karena itu, the Fed memutuskan menaikkan suku bunga agar harga dapat terkendali.

Di sisi lain, resesi ini diharapkan dapat menekan inflasi agar kembali ke target the Fed di akhir 2024.

"Dengan tingkat pengangguran mulai surut perlahan setelah mencapai puncaknya, inflasi akan terus moderat hingga jatuh ke target dua persen pada 2025," kata Deutsche Bank.

Tak cuma AS yang diperkirakan jatuh ke lubang resesi ekonomi, tapi juga Rusia. Kementerian Keuangan AS memprediksi Rusia mengalami resesi akibat sanksi blok Barat, imbas invasi ke Ukraina sejak bulan lalu.

Salah seorang pejabat departemen keuangan AS menyebut Rusia merupakan salah satu negara yang tidak siap menjadi negara dengan ekonomi tertutup. Sementara, akses ekonominya makin terbatas akibat sanksi.

"Konsekuensi ekonomi yang dihadapi Rusia mengerikan: inflasi tinggi yang hanya akan semakin tinggi dan resesi yang dalam yang hanya akan semakin dalam," tutur pejabat itu.


Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com