09 Sep 2015

Aksi Jual Obligasi Tenor Menengah Melonjak

News 493 views

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan laju pasar obligasi masih melemah dengan ditandai harga obligasi yang cenderung berada di teritori negatif, bahkan menjauhi harga parnya. Pelaku pasar pun masih menahan diri melakukan transaksi sehingga berimbas negatif pada pergerakan harga obligasi.

"Aksi jual pada obligasi tenor panjang mulai berkurang, tapi beralih pada obligasi tenor menengah yang lonjakan yield-nya cukup signifikan," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 September 2015.

Reza menjelaskan, kenaikan yield obligasi pemerintah masing-masing tenor pendek (1-4 tahun) mengalami kenaikan yield sebanyak 8,97 basis point. Sedangkan kenaikan yield tenor menengah (5-7 tahun) sebesar 51,33 basis point, dan 8,48 basis point untuk tenor panjang (8-30 tahun).

Laju obligasi korporasi memperlihatkan kenaikan yield dibanding sebelumnya. Yield pada rating BBB dengan tenor 9-10 tahun naik 15,35-15,45 persen. Sedangkan yield rating AA naik di angka 11,55-11,60 persen.

Sementara itu, kenaikan harga Surat Utang Negara FR0070 yang memiliki jatuh tempo kurang-lebih 9 tahun adalah 95,71 persen dan yield 9,11 persen atau naik 0,98 basis point dibanding sehari sebelumnya dengan harga 95,76 persen. Untuk FR0071, dengan jatuh tempo kurang-lebih 14 tahun, kenaikan harganya mencapai 97,54 persen dan yield 9,32 persen atau naik 3,63 basis point ketimbang sehari sebelumnya yang mencapai 97,82 persen.

"Pelaku pasar dapat memperhatikan data ekonomi pekan ini, terutama di Indonesia, yang meliputi forex reserves dan retail sales," ujarnya.

Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com