Updated Tarif AS: Keputusan Presiden Trump untuk menerapkan tarif sebesar 104% pada barang-barang China mulai pertengahan pekan ini—sebuah sinyal nyata dari kebijakan perdagangan tanpa kompromi dari pemerintah AS yang meningkatkan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global, sementara itu China berjanji untuk “berjuang sampai akhir” terhadap kenaikan tarif lebih lanjut tersebut. (CNBC)
Pernyataan Bessent: Baru-baru ini, Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan kesediaannya untuk berunding dengan mitra dagang AS, dengan penambahan hampir 70 negara telah menghubungi Gedung Putih untuk meminta pembicaraan tarif dan Trump telah melakukan “great call” dengan Korea Selatan. (Reuters)
Pernyataan Pejabat Fed: Baru-baru ini, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee menekankan bahwa Fed perlu menilai data ekonomi AS dengan hati-hati sebelum membuat keputusan apa pun terkait langkah kebijakan moneternya ke depan. Investor saat ini fokuskan perhatiannya pada data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini. (Reuters)
Inflasi Indonesia: Inflasi Indonesia tercatat sebesar 1,03% YoY pada Maret 2025, berbalik arah dari penurunan sebesar 0,09% YoY pada Februari 2025 tetapi di bawah ekspektasi konsensus sebesar 1,16% YoY. Ini merupakan level tertingginya sejak Desember 2024, di tengah pemulihan belanja selama bulan puasa dan menjelang perayaan Idul Fitri. (CNBC)
Indeks Optimisme Bisnis AS: Indeks optimisme bisnis NFIB turun ke level 97,4 pada Maret 2025, merupakan level terendahnya sejak Oktober 2024 dan jauh di bawah ekspektasi konsensus pada level 101,3. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2022 seiring pemilik bisnis yang menurunkan ekspektasi pertumbuhan penjualannya. (Reuters)