Maret 7, 2025

Bahana Sekuritas Fixed Income Morning Flash

Full Report: bit.ly/FIMF20250306in

Market Brief

Harga obligasi berdenominasi Rupiah menguat terbatas pada perdagangan kemarin seiring berlanjutnya penguatan nilai tukar Rupiah. Yield SUN turun pada kisaran 1–4 bp di sepanjang kurva, dimana yield tenor 10 tahun ditutup di level 6,86% (-1 bp). Nilai tukar Rupiah menguat ke level IDR16.313/USD kemarin, dari penutupan hari sebelumnya di level IDR16.445/USD. Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar IDR28,3 triliun kemarin, dibawah volume transaksi hari sebelumnya yang mencapai IDR46,1 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi tercatat sebesar IDR4,3 triliun. Berkebalikan dengan pasar obligasi berdenominasi Rupiah, yield obligasi Pemerintah berdenominasi USD meningkat pada perdagangan kemarin, dimana yield Indo-30, Indo-35, dan Indo-54 masing – masing ditutup di level 4,81% (+6 bp), 5,29% (+4 bp), dan 5.51% (+4 bp).

Yield U.S. Treasury naik di sepanjang kurva pada perdagangan semalam, dimana yield tenor 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan 30 tahun masing-masing ditutup di level 4,00% (+1 bp), 4,07% (+2 bp), 4,28% (+3 bp), dan 4,57% (+3 bp). Kenaikan yield ini terjadi seiring adanya kekhawatiran investor terkait kebijakan tarif perdagangan baru di AS. Tarif bea masuk sebesar 25% terhadap barang impor dari Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada hari Selasa, bersamaan dengan tambahan tarif 10% untuk barang-barang dari Tiongkok. Sebagai tanggapan, Kanada, Meksiko, dan Tiongkok menyiapkan langkah-langkah balasan, yang semakin memperburuk ketegangan perdagangan. Data ekonomi AS yang beragam juga berkontribusi terhadap pergerakan yield U.S. Treasury semalam. Factory orders meningkat 1,7% pada Januari, setelah mengalami penurunan 0,6% di bulan sebelumnya. Durable goods orders tumbuh 3,2% di Januari, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,1%. Selain itu, Indeks ISM Sektor Jasa naik ke 53,5 pada Februari, lebih tinggi dari angka Januari serta perkiraan konsensus Bloomberg yang masing-masing di level 52,8 dan 52,5. Namun disisi lain, data pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan, dimana angka ADP employment change hanya mencapai 77 ribu di bulan Februari—jauh di bawah angka Januari sebesar 186 ribu dan perkiraan konsensus Bloomberg sebesar 140 ribu. Yield obligasi Eropa juga meningkat tadi malam, seiring adanya kekhawatiran atas rencana ekspansi besar pada belanja pertahanan, yang dapat memicu peningkatan penerbitan utang. Yield obligasi pemerintah Jerman, Inggris, dan Prancis tenor 10 tahun naik signifikan ke level 2,79% (+30 bps), 4,69% (+16 bps), dan 3,49% (+26 bps).

Yield obligasi di pasar surat utang Indonesia diperkirakan berpotensi meningkat dalam waktu dekat, seiring kenaikan yield obligasi AS dan Eropa semalam. Namun demikian, potensi kenaikan yield secara signifikan dapat dibatasi oleh minat investor yang tinggi terhadap pasar surat utang domestik.

Fixed Income News

  • Pemerintah akan melakukan lelang Sukuk Negara pada hari Selasa, 11 Maret 2025 dengan target indikatif sebesar IDR10,0 triliun.
  • PEFINDO menegaskan peringkat idAAA untuk PT Summit Oto Finance (SOF) dengan prospek stabil.

Best Regards,

Bahana Sekuritas Fixed Income Research

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Scroll to Top