Januari 24, 2025

Menanti Sabda Sri Mulyani – BI, Rupiah Bisa Happy Weekend?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia

24 January 2025 08:17

Jakarta, CNBC Indonesia – Pergerakan rupiah kemarin Kamis (23/1/2025) berhasil menguat lagi ditopang efek kebijakan kebijakan Trump yang dinilai akan lebih moderat dan tekanan indeks dolar AS yang melandai.

Merujuk data Refinitiv, rupiah pada penutupan kemarin bertengger di posisi Rp16.250/US$, dalam sehari menguat 0,03%.

Penguatan rupiah didorong sentimen domestik dan global. Dari sisi eksternal, pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya memberikan angin segar.

Pasar merespons pendekatan kebijakan Trump yang lebih konservatif namun tetap populis, sementara Indeks dolar AS (DXY) masih di kisaran level 108.

Pada Jumat hari ini pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen dari domestik, yakni dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang akan menggelar rapat tiga bulanan sekaligus menggelar konferensi pers.

Ini adalah rapat pertama KSSK usai Trump terpilih sebagai presiden AS. Konferensi pers akan dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.

Menarik ditunggu untuk mendengar pernyataan stakeholder fiskal, moneter, hingga pasar keuangan menanggapi kebijakan Trump.

Menarik disimak pula apa kebijakan terbaru dari pemerintah dan BI dalam waktu dekat dalam merespon perkembangan ekonomi terbaru, termasuk Devisa Hasil Ekspor

Sebagai mana diketahui, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 yang mengharuskan pemangkasan anggaran belanja sebesar Rp 306,69 triliun. Langkah ini bertujuan mengalihkan dana untuk mendukung program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kerangka Asta Cita.

Kebijakan ini dinilai memberikan ruang fiskal untuk memperkuat daya tahan ekonomi di tengah tantangan global. Meski begitu, pemotongan belanja seremonial, perjalanan dinas, dan kajian dinilai memengaruhi dinamika pelaksanaan program di daerah. Dengan pemangkasan tersebut, pemerintah juga memberikan arahan agar anggaran lebih selektif dialokasikan pada kegiatan yang produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Kombinasi kebijakan domestik dan sentimen global akan menjadi penentu pergerakan pasar di 2025.

Dengan kebijakan DHE yang siap berjalan penuh, serta upaya efisiensi fiskal, pemerintah menunjukkan komitmen memperkuat fundamental ekonomi.

Namun, tantangan eksternal seperti ketidakpastian kebijakan perdagangan AS dan tekanan dolar AS masih membayangi. Dalam situasi ini, sinergi antara pemerintah, pelaku pasar, dan emiten menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar serta mendukung pertumbuhan ekonomi.

Efisiensi anggaran di satu sisi akan menekan belanja negara sehingga bisa mengurangi laju pertumbuhan ekonomi karena sokongan konsumsi pemerintah yang berkurang.

Namun, di sisi lain, efisiensi belanja pemerintah membuat defisit anggaran terjaga sehingga investor lebih percaya diri terhadap ekonomi Indonesia.Pengelolaan anggaran yang prudent juga membuat pemerintah bisa mengurangi penerbitan utang.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal pergerakan rupiah dalam melawan dolar AS masih mengikuti tren pelemahan sesuai dengan garis rata-rata selama 20 hari atau Moving Average/MA 20.

Posisi sekarang, rupiah sudah kian mendekati support MA20 di Rp16.230/US$, ini bisa dicermati sebagai posisi penguatan yang potensi diuji. Sementara itu, untuk resistance bisa diantisipasi di Rp16.375/US$ yang didapatkan dari high candle 17 Januari 2025.

Berita Lainnya

IHSG Diproyeksi Hijau Awali Pekan Ini

Februari 10, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pembukaan perdagangan Senin (10/2).Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova […]

Nantikan Data Cadev RI, Dolar Turun Tipis ke Rp16.320

Februari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data dari Bank Indonesia (BI) perihal […]

Berita Lainnya

IHSG Diproyeksi Hijau Awali Pekan Ini

Februari 10, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pembukaan perdagangan Senin (10/2).Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova […]

Nantikan Data Cadev RI, Dolar Turun Tipis ke Rp16.320

Februari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data dari Bank Indonesia (BI) perihal […]

Scroll to Top