Juni 28, 2024

Rupiah Dibuka Loyo ke Rp16.417 Pagi Ini

Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah dibuka berada di posisi Rp16.417 dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (28/6) pagi. Mata uang Garuda melemah 7 poin atau minus 0,04 persen dari posisi sebelumnya.Mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Won Korea Selatan melemah 0,11 persen dan rupee India minus 0,14 persen.Lalu, peso Filipina minus 0,12 persen, yuan China minus 0,03 persen, dolar Singapura minus 0,04 persen.Ringgit Malaysia plus 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, yen Jepang menguat 0,12 persen. Sementara dolar Hong Kong stagnan.Mata uang negara maju juga bervariasi. Euro Eropa menguat 0,08 persen, dolar Kanada 0,12 persen, franc Swiss menguat 0,09 persen.Sedangkan, dolar Australia melemah 0,05 persen, dan poundsterling Inggris 0,03 persen. Sedangkan,Pengamat pasar keuangan Lukman Leong memproyeksi rupiah akan bergerak datar hari ini.”Investor cenderung wait and see menantikan data inflasi PCE AS malam ini,” katanya kepada CNNIndonesia.com.Berdasarkan sentimen tersebut, ia pun memproyeksikan rupiah melemah di kisaran Rp16.350-Rp16.500.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top