Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (29/9).CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan indeks berpotensi tertekan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Namun, peluang kenaikan dalam jangka pendek masih terbuka mengingat kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat.”Sehingga peluang koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain yang cukup besar,” katanya.Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.889 dan resistance 7.054.Untuk saham pilihan, William merekomendasikan INDF, BBNI, BMRI, JSMR, dan LSIP.Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat indeks saham bakal melemah hari ini. Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.804 dan resistance 7.118.”IHSG cenderung akan melanjutkan pembentukan wave b menuju 6.861 sebagai support yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 38,2 persen dari wave a jika hari ini menembus ke bawah 6.900,” ungkapnya.IHSG ditutup di level 6.937 pada Rabu (27/9) sore. Indeks saham menguat 14,02 poin atau 0,20 persen dari perdagangan sebelumnya.Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp10,76 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,78 miliar saham.Pada penutupan kali ini, 276 saham menguat, 245 terkoreksi, dan 232 lainnya stagnan.