Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Senin (18/9).CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut gerak IHSG masih dalam pola datar dengan potensi melemah. Namun, momentum koreksi bisa menjadi peluang mengumpulkan saham.”Mengingat IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam jalur uptrend serta kondisi perekonomian masih stabil. Namun, hari ini IHSG berpeluang dalam tekanan,” jelas William.Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.889 dan resistance 7.023.Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, KLBF, JSMR, BBCA, PWON, TLKM, TBIG, HMSP, dan SMRA.Senada, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat indeks saham masih rawan koreksi di awal pekan ini. Ia memprediksi IHSG bergerak di level support 6.900 dan resistance 7.020.Herditya menyebut investor akan mencermati pertemuan The Fed yang diperkirakan akan menahan suku bunga di level 5,5 persen. Begitu pula Bank Indonesia (BI) yang diramal tetap menahan suku bunga di posisi 5,75 persen.”Selain itu, pergerakan harga komoditas masih mempengaruhi gerak emiten-emiten di IHSG,” ungkapnya.IHSG naik ke posisi 6.982 pada perdagangan Jumat (15/9). Indeks saham menguat 23,45 poin atau plus 0,34 persen dari perdagangan sebelumnya.Investor melakukan transaksi sebesar Rp21,26 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 57,87 miliar saham.
