September 20, 2022

Bank Dunia Sebut Banyak Negara Terperosok ke Jurang Resesi Tahun Depan

Jakarta, CNN Indonesia — Bank Dunia memperkirakan banyak negara jatuh ke jurang resesi ekonomi pada 2023 imbas kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan sejumlah bank sentral untuk mengerem laju inflasi.Mengutip AFP, Jumat (16/9), kenaikan suku bunga acuan akan menghambat proses pemulihan ekonomi global. Maka dari itu, Bank Dunia memprediksi ekonomi dunia melambat menjadi 0,5 persen pada 2023 mendatang.”Pertumbuhan global melambat tajam dengan kemungkinan perlambatan lebih lanjut karena lebih banyak negara jatuh ke dalam resesi,” ungkap Presiden Bank Dunia David Malpass.Ia khawatir tren perlambatan ekonomi akan berlangsung dalam jangka panjang. Untuk itu, Malpass mendesak seluruh negara untuk fokus meningkatkan produksi agar pasokan kembali melimpah, sehingga inflasi bisa ditekan.Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) juga sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen pada Agustus 2022.Sementara, The Fed sudah berkali-kali menaikkan suku bunga acuan sejak awal tahun ini. Terakhir, bank sentral AS mengerek bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen pada Juli 2022 lalu.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top