Agustus 16, 2022

Jokowi Sebut Inflasi RI di Bawah Rata-Rata Negara Asean dan Dunia

Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan inflasi Indonesia masih terkendali di tengah lonjakan yang dialami banyak negara.Laporan Badan Pusat Statistik menyebutkan inflasi Indonesia pada Juli kemarin berada di level 4,9 persen, lebih tinggi dibandingkan Juni yang mencapai 4,35 persen. Kendati, kenaikan inflasi itu masih dianggap sesuai dengan proyeksi pemerintah.”Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju di sekitar 9 persen,” ujarnya dalam Sidang Tahunan MPR RI, Senin (16/8).Jokowi mengatakan inflasi yang masih tertahan ini disebabkan karena kebijakan pemerintah dengan menaikkan subsidi energi menjadi Rp502 triliun untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).Pasalnya, harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik dari proyeksi di APBN US$63 per barel menjadi lebih dari US$100 per barel. Sehingga, kenaikan anggaran subsidi menjadi satu-satunya cara menahan tidak ada kenaikan harga.”Ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” jelasnya.Pernyataan Jokowi ini seolah mematahkan pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo yang menyatakan Indonesia akan menghadapi hiperinflasi di September 2022. Setelah pada Agustus diprediksi meningkat 5-6 persen.”Bahkan pada September 2022, kita diprediksi akan menghadapi ancaman hiperinflasi, dengan angka inflasi pada kisaran 10 hingga 12 persen,” jelasnya.Menurut Bambang kenaikan inflasi disebabkan oleh lonjakan berbagai harga pangan dan energi di tanah air. Di mana ini makin membebani masyarakat yang baru saja bangkit dari pandemi covid-19.

Berita Lainnya

BNIS Fixed Income Daily Report

Mei 8, 2025

Bond Market Review (Wednesday,05/07) Government Debt Securities (SUN) prices appreciated in yesterday’s trading session. Based on data from PHEI, the […]

Rupiah Lanjut Melemah, Dolar AS Naik Tipis ke Rp16.450

Mei 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian keputusan bank sentral AS […]

Berita Lainnya

BNIS Fixed Income Daily Report

Mei 8, 2025

Bond Market Review (Wednesday,05/07) Government Debt Securities (SUN) prices appreciated in yesterday’s trading session. Based on data from PHEI, the […]

Rupiah Lanjut Melemah, Dolar AS Naik Tipis ke Rp16.450

Mei 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian keputusan bank sentral AS […]

Scroll to Top