April 20, 2022

Susul Bank Dunia, IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2022 Jadi 3,6%

Jakarta – Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global selama dua tahun ke depan. Hal itu melihat situasi terkini karena adanya invasi Rusia ke Ukraina.Dalam ringkasan laporan IMF yang bertajuk World Economic Outlook: War Sets Bank The Global Recovery, ekonomi dunia diperkirakan hanya mampu tumbuh 3,6% pada 2022 dan 2023, atau menyusut 0,8% dan 0,2% dari perkiraan Januari 2022.”Dampak ekonomi dari perang menyebar jauh dan luas,” kata organisasi itu dikutip dari CNN, Rabu (20/4/2022).Bank Dunia juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global minggu ini. Sekarang pihaknya memperkirakan ekonomi dunia hanya mampu tumbuh sebesar 3,2% pada 2022, dari perkiraan sebelumnya 4,1%.Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina diperkirakan dampak parahnya akan menghantam kedua negara tersebut. IMF memperkirakan ekonomi Ukraina menyusut 35% tahun ini, sementara upaya Barat menghukum Rusia menyebabkan ekonominya terkontraksi 8,5%.Dikarenakan perang telah menyebabkan lonjakan harga energi dan komoditas lainnya, dampak masalah rantai pasokan dan inflasi terasa hampir di mana-mana.”Perang akan sangat menghambat pemulihan global, memperlambat pertumbuhan dan meningkatkan inflasi lebih jauh,” kata IMF, menekankan bahwa ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih dari pandemi COVID-19 ketika Rusia menginvasi Ukraina.Di Eropa yang sangat bergantung pada Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya, pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat jadi 2,8% pada 2022, turun 1,1 poin dibandingkan Januari.Sementara di AS, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonominya sebesar 3,7% pada 2022 dan 2,3% pada 2023, turun 0,3 poin sejak perkiraan terakhirnya.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top