Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kinerja ekspor pada Februari 2022 lebih besar dari impor. Itu artinya, neraca dagang Indonesia kembali mengalami surplus.Kepala BPS Margo Yuwono mencatat, nilai ekspor pada Januari 2022 mencapai US$ 20,46 miliar, atau tumbuh 34,14% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau 6,73% dibanding bulan lalu.”Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 itu mencapai US$ 20,46 miliar. Naik 6,73% kalau dibandingkan Januari 2022,” kata Kepala BPS Margo Yuwono di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa(15/3/2022).Sementara untuk impor, BPS mencatat, pada Februari 2022 mencapai US$ 16,64 miliar atau turun bila dibandingkan bulan Januari 2022.”Nilai impor Indonesia pada Februari 2022 ini US$ 16,64 miliar. Turun sebesar 8,64% kalau dibandingkan Januari 2022,” tuturnya.Dengan angka tersebut, neraca perdagangan RI masih surplus US$ 3,82 miliar. Pasalnya, ekspor lebih banyak dari impor. Hal ini menambah panjang rentetan surplus perdagangan.Berikut surplus perdagangan RI:Januari surplus US$ 2 miliarFebruari surplus US$ 2,01 miliarMaret Surplus US$ 1,57 miliarApril Surplus US$ 2,19 miliarMei Surplus US$ 2,36 miliarJuni Surplus US$ 1,23 miliarJuli Surplus US$ 2,59 miliarAgustus Surplus US$ 4,74 miliarSeptember Surplus US$ 4,37 miliarOktober Surplus US$ 4,3 miliarNovember Surplus US$ 3,51 miliarDesember surplus US$ 1,02 miliarJanuari 2022 Surplus US$ 0,93 miliarFebruari 2022 Surplus US$ 3,82 miliar
