Desember 9, 2021

10 Saran Ekonom Agar Target Pertumbuhan 5,2 Persen di 2022 Tercapai

Jakarta, CNN Indonesia — Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Riza Annisa Pujarama memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah supaya target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen yang mereka telah tetapkan untuk tahun depan bisa tercapai.Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia meminta pemerintah segera membenahi sejumlah program agar kualitas SDM bisa segera ditingkatkan.”Benahi program yang ada supaya peningkatan SDM ini bisa merata dari Indonesia bagian barat hingga timur,” ujarnya webinar Ekonom Millenial INDEF, Rabu (8/12).Kedua, memperkuat daya saing ekspor dengan salah satunya melaksanakan hilirisasi industri. Ketiga, menggenjot kembali kinerja industri manufaktur yang belakangan ini trennya menurun.Keempat, memperbaiki penyaluran bantuan sosial sehingga lebih tepat sasaran. Kelima, mendorong daya beli masyarakat supaya konsumsi rumah tangga naik. Hal ini perlu dilakukan karena konsumsi rumah tangga merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi.Keenam, menjaga stabilitas nilai tukar agar daya saing global Indonesia terjaga. Ketujuh, menekan yield Surat Berharga Negara (SBN) untuk menekan biaya hutang.”Kalau tadi saya bilang menjaga stabilitas nilai tukar juga berkaitan dengan stabilitas daya saing kita, kemudian menekan yield SBN untuk menekan biaya hutang,” imbuhnya.Kedelapan, menggenjot realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang per November kemarin baru 67 persen. Baca artikel CNN Indonesia “10 Saran Ekonom Agar Target Pertumbuhan 5,2 Persen di 2022 Tercapai” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211208174028-532-731604/10-saran-ekonom-agar-target-pertumbuhan-52-persen-di-2022-tercapai.Kedua, memperkuat daya saing ekspor dengan salah satunya melaksanakan hilirisasi industri. Ketiga, menggenjot kembali kinerja industri manufaktur yang belakangan ini trennya menurun.Keempat, memperbaiki penyaluran bantuan sosial sehingga lebih tepat sasaran. Kelima, mendorong daya beli masyarakat supaya konsumsi rumah tangga naik. Hal ini perlu dilakukan karena konsumsi rumah tangga merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi.Keenam, menjaga stabilitas nilai tukar agar daya saing global Indonesia terjaga. Ketujuh, menekan yield Surat Berharga Negara (SBN) untuk menekan biaya hutang.”Kalau tadi saya bilang menjaga stabilitas nilai tukar juga berkaitan dengan stabilitas daya saing kita, kemudian menekan yield SBN untuk menekan biaya hutang,” imbuhnya.Kedelapan, menggenjot realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang per November kemarin baru 67 persen. 

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Scroll to Top