September 6, 2021

Jelang Pengumuman Terbaru PPKM, IHSG Diprediksi Lesu

Jakarta – IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 6,126.92 (+0.80%). Pergerakan ditutup menguat setelah dua hari terkoreksi cukup signifikan.Penguatan ini seiring dengan pergerakan bursa saham global yang secara mayoritas menguat. Investor cukup optimis akan data payroll jelang akhir pekan.Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 35,369.09 (-0.21%), NASDAQ ditutup 15,363.50 (+0.21%), S&P 500 ditutup 4,535.43 (-0.03%).Bursa saham US ditutup bercampur pada perdagangan Jumat lalu. Hal ini disebabkan oleh data ekonomi yang kurang bagus dimana para ekonom berekspektasi bahwa 720,000 pekerjaan baru akan tercipta pada bulan Juli 2021, namun hanya 235,000 pekerjaan baru dari data aktual.Tingkat pengangguran masih bertengger di level 5.2%. menurun dari 5.4%. Investor cemas akan kondisi covid yang terus meningkat di US, sedangkan data pekerja tertahan oleh ekspektasi industry bahwa The Fed akan menarik stimulus.IHSG diprediksi melemah. Secara indicator stochastic saat ini bergerak mendekati area overbought sehingga rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi untuk terkoreksi dalam jangka pendek. Investor akan menanti keputusan terkait kebijakan PPKM pada awal pekan. Di sisi lain, jumlah kasus COVID-19 dalam negeri telah turun cukup signifikanMPPA dan ISSP direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral.ADRO dan KLBF direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top