Agustus 28, 2020

Pemerintah Terbitkan Surat Utang Syariah, Imbal Hasilnya 6,05%

Jakarta – Pemerintah hari ini menerbitkan instrumen surat berharga negara ritel syariah atau bernama sukuk ritel seri SR013. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengungkapkan pemerintah memberikan imbal hasil yang ditawarkan sebesar 6,05% per tahun.Masa penawaran sukuk ritel seri SR013 dimulai hari ini, sejak pukul 09:00 WIB hingga berakhirnya periode penawaran pada Rabu, 23 September 2020 pukul 10:00 WIB.”Imbal hasil cukup menarik 6,05% per tahun, kalau memang sedang butuh dana cair misalnya, itu sukuk ritel ini bisa diperdagangkan,” kata Luky dalam acara peluncuran secara virtual, Jumat (28/8/2020).Dia mengungkapkan instrumen berbasis syariah ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan APBN 2020. Salah satunya untuk pembiayaan dalam menghadapi pandemi COVID-19.”Jadi Insyaallah dengan membeli sukuk ritel ini, masyarakat bisa berinvestasi sekaligus ikut membantu membangun negeri ini membangun negeri ini menghadapi pandemi COVID-19, karena hasilnya ini pun akan digunakan untuk pembiayaan APBN,” kata dia.Investor dapat membeli SR013 dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Instrumen itu memiliki imbal hasil tetap.SR013 juga bisa diperjualbelikan antar investor domestik. Tenor sepanjang 3 tahun atau jatuh tempo pada 10 September 2023.Saat ini, pemerintah menetapkan tiga midis baru, yakni PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks), PT Bank Mega Tbk, dan PT Bank BNI Syariah.Dengan demikian, pemerintah saat ini telah bekerjasama dengan 31 mitra distribusi (midis) yang akan membantu dan melayani pemesanan pembelian sukuk ritel melalui sistem elektronik atau layanan online.

Berita Lainnya

Pressure Builds Across Rupiah Assets, Tracking Regional Weakness amid Geopolitical Risks and Hawkish Fed Tone

Juni 20, 2025

The rupiah asset class came under broad pressure on Thursday (19-Jun), mirroring the downbeat tone across Asian markets. The Jakarta […]

IHSG Turun 0,5%, Pasar Kecewa BI & The Fed Tahan Suku Bunga

Juni 19, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 7.107 dengan level tertinggi di 7.115 dan level terendah […]

Berita Lainnya

Pressure Builds Across Rupiah Assets, Tracking Regional Weakness amid Geopolitical Risks and Hawkish Fed Tone

Juni 20, 2025

The rupiah asset class came under broad pressure on Thursday (19-Jun), mirroring the downbeat tone across Asian markets. The Jakarta […]

IHSG Turun 0,5%, Pasar Kecewa BI & The Fed Tahan Suku Bunga

Juni 19, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di level 7.107 dengan level tertinggi di 7.115 dan level terendah […]

Scroll to Top