Juli 22, 2020

Pemerintah Raup Rp11 Triiun dari Lelang 5 Seri Sukuk

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah menyerap Rp11 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (21/7).Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif Rp8 triliun. Sementara total penawaran yang masuk mencapai Rp40,2 triliun.Untuk seri SPNS08012021 jumlah yang dimenangkan tercatat sebesar Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,65625 persen. Penawaran masuk untuk seri sukuk yang jatuh tempo pada 8 Januari 2021 ini mencapai Rp2,56 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,65 persen dan tertinggi 4,21 persen.Selanjutnya, jumlah dimenangkan untuk lelang suku seri PBS002 sebesar Rp2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5 persen. Total penawaran seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp14,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5 persen dan tertinggi 5,59 persen.Kemudian, lelang seri PBS026 yang dimenangkan tercatat mencapai Rp1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,11012 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp6,54 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6 persen dan tertinggi 6,59 persen.Ada pula lelang sukuk seri PBS022 yang dimenangkan sebesar Rp1,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,7722 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp5,87 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,75 persen dan tertinggi 8 persen.Terakhir, lelang seri PBS028 yang dimenangkan mencapai Rp5,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,94915 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp10,33 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,87 persen dan tertinggi 8,15 persen.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top