Juni 12, 2020

Terbit 15 Juni, Kupon ORI17 6,40% Per Tahun

Jakarta – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akhirnya mengumumkan rincian surat berharga negara (SBN) ritel yaitu obligasi negara ritel seri ORI17. Rencananya pemerintah akan menerbitkan instrumen investasi ini pada 15 Juni 2020.Surat utang yang ditawarkan secara online (e-SBN) ini memiliki tingkat kupon sebesar 6,40% fixed rate. Periode registrasi setiap saat pada mitra distribusi yang telah ditetapkan. Sedangkan masa penawaran ditetapkan pembukaan pada 15 Juni 2020 pukul 09.00 WIB dan penutupan pada 9 Juli pukul 10.00 WIB.”Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI17 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 25 mitra distribusi yang telah ditetapkan,” tulis keterangan DJPPR yang dikutip, Jumat (12/6/2020).Tanggal penetapan hasil penjualan pada 13 Juli 2020, sementara tanggal setelmen pada 15 Juli 2020. Tanggal jatuh tempo ORI17 ini pada 15 Juli 2023. Bagi yang berminat, bisa menyiapkan uang minimal Rp 1 juta karena nominal tersebut sebagai batas minimum pemesanan, sedangkan maksimum pemesanan Rp 3 miliar.Adapun holding period ditetapkan dua periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 September 2020. Pembayaran kupon ditetapkan tanggal 15 setiap bulan, dan pembayaran kupon pertama kali pada 15 Agustus 2020.Proses pemesanan pembelian ORI017 secara online dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi atau pendaftaran. Lalu tahap pemesanan, disusul tahap pembayaran dan terakhir setelmen atau konfirmasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi ORI017 yang dirilis pada tanggal 15 Juni 2020 dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.Adapun sebanyak 25 mitra distribusi yang ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online), yaitu:1. PT Bank Central Asia (BCA) Tbk2. PT Bank Permata Tbk3. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk5. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk6. PT Bank Maybank Indonesia Tbk7. PT Bank CIMB Niaga Tbk8. PT Bank OCBC NISP Tbk9. PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk10. PT Bank Panin Tbk11. PT Bank DBS Indonesia12. PT HSBC Indonesia13. PT Bank UOB Indonesia14. PT Bank Commonwealth15. PT Bank Danamon Indonesia Tbk16. PT Bank Victoria International TbkPerusahaan Efek:1. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk2. PT Danareksa Sekuritas3. PT Bahana Sekuritas4. PT Mandiri Sekuritas5. PT Bareksa Portal Investasi6. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)7. PT Nusantara Sejahtera Ivestama (Invisee)Perusahaan Fintech (peer-to-peer lending)1. PT Investree Raghika Jaya (Investree)2. PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku)

Berita Lainnya

Masih Terdampak Penurunan Suku Bunga Acuan, Rupiah Loyo ke Rp16.376

Januari 17, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.376 per dolar AS pada Kamis (16/1) sore. Mata uang Garuda melemah 50,5 […]

BI Rate Turun Jadi 5,75% Bikin Kaget Pasar, Bankir Kompak Bilang Gini

Januari 16, 2025

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia 16 January 2025 07:10 Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI […]

Berita Lainnya

Masih Terdampak Penurunan Suku Bunga Acuan, Rupiah Loyo ke Rp16.376

Januari 17, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.376 per dolar AS pada Kamis (16/1) sore. Mata uang Garuda melemah 50,5 […]

BI Rate Turun Jadi 5,75% Bikin Kaget Pasar, Bankir Kompak Bilang Gini

Januari 16, 2025

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia 16 January 2025 07:10 Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI […]

Scroll to Top