April 17, 2020

Sri Mulyani: Gejolak Bikin Investor Panik, Surat Berharga Dijual

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan virus Corona yang melanda banyak negara ikut membuat ekonomi global bergejolak. Kondisi ini membuat para pelaku pasar di sektor keuangan panik dan menjual surat berharganya.”Dengan adanya gejolak ini banyak investor dan pelaku di sektor keuangan panik. Ini sebabkan mereka jual surat berharga dan pegang surat berharga yang aman,” kata Sri Mulyani dalam video conference APBN KiTa, Jumat (17/4/2020).Sri Mulyani mengatakan kondisi ini juga membuat banyak negara meminta bantuan dana moneter internasional atau IMF karena kehilangan modal asingnya.”Terjadi capital outflow dan semua melepas surat berharga dan investasi. Ini sebabkan mengapa 100 negara minta bantuan IMF karena capital outflow pukul balance of payment kita,” jelasnya.Lebih lanjut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, sektor pariwisata di semua negara juga mengalami tekanan hingga membuat cadangan devisa yang merosot.”Ini sebabkan kenapa terjadi langkah extraordinary, di mana Fed sediakan repo ke 60 negara untuk injeksi likuiditas dolar yang sangat langka karena semua kembali ke AS. Meski di AS lepas instrumen investasi corporate dan municipal bond,” tuturnya.

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Berita Lainnya

Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala dari Pertumbuhan 4,87 Persen, Apa Itu?

Mei 9, 2025

Jakarta, CNN Indonesia — Pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 (yoy) cuma 4,85 persen. Catatan pertama di era pemerintahan Presiden […]

Macroscope (09-May-2025) – Policy Update: BI Rate Cut to Resume Sooner Than Later

Mei 9, 2025

Rupiah gained some ground. Rupiah strengthened against the Dollar by 2.6% from its weakest point to 16,500 during the dividend repatriation […]

Scroll to Top