Februari 25, 2020

IHSG Dibuka Loyo ke 5.758

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif pagi ini. IHSG melemah 48 poin (0,84%) ke level 5.758.Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.880.Pada pra perdagangan, IHSG melemah 22 poin (0,38%) ke level 5.784. Indeks LQ45 berkurang 6,3 poin (0,67%0 ke 935.Pada pembukaan perdagangan, Selasa (25/2/2020), IHSG masih melemah 48 poin (0,84%) ke level 5.758. Indeks LQ45 juga melemah 8 poin (0,87%) ke 933.Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 27,960.80 (-3.56%), NASDAQ ditutup 9,221.28 (-3.71%), S&P 500 ditutup 3,225.89 (-3.35%). Investor masih panic melihat perkembangan kasus baru virus corona yang cepat menyebar di luar China yaitu di Korea Selatan, Iran dan Italia sehingga mendorong instrumen safe haven seperti emas melesat.Bursa saham Jepang dibuka melemah sebesar 3% karena takut akan virus corona. Bursa saham Asia lainnya akan mengikuti pelemahan seiring dengan ketidakstabilan kondisi politik di Malaysia setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengundurkan diri tanpa peringatan. Hal ini mendorong komoditas CPO terus tertekan.

Berita Lainnya

Asing Diam-diam Lego 10 Saham RI Ini Kala IHSG Anjlok

Januari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada perdagangan pekan kedua tahun 2025. Indeks ditutup terkoreksi 1,17% ke […]

Banyak Menanti Data AS Hari Ini, Waspada Rupiah Masih Potensi Melemah!

Januari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah potensi masih bergerak volatil terhadap dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan sikap wait and see pelaku […]

Berita Lainnya

Asing Diam-diam Lego 10 Saham RI Ini Kala IHSG Anjlok

Januari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk pada perdagangan pekan kedua tahun 2025. Indeks ditutup terkoreksi 1,17% ke […]

Banyak Menanti Data AS Hari Ini, Waspada Rupiah Masih Potensi Melemah!

Januari 7, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah potensi masih bergerak volatil terhadap dolar Amerika Serikat (AS), seiring dengan sikap wait and see pelaku […]

Scroll to Top