Juli 11, 2017

4 Fakta Tentang Utang Negara

Bukan hanya pengusaha atau kita yang memiliki utang. Pemerintah
Indonesia pun memiliki utang kepada investor. Utang ini dipergunakan dalam
menjalankan apbn negara. Meski begitu utang pemerintah cukup banyak disaat yang
sama pemerintah masih melakukan penjualan surat utang. Berikut fakta menarik
mengenai surat utang negara: 1.   
Utang negara pada bulan Mei mencapai Rp
3.672,33 triliunUtang negara mencapai
Rp 3.672,33 triliun per Mei 2017. Setelah
penjualan di kuartal I, pemerintah berhasil mengumpulkan utang sebesar Rpp
3.672,33 triliun. Kenaikan utang secara neto sebesar R4,92 triliun berasal dari
penerbitan SBN (neto) sebesar Rp11,03 triliun dan pelunasan pinjaman (neto)
sebesar Rp6,11 triliun 2.   
Pemerintah
terbitkan surat utang Rp433 triliun-Rp497 triliun tahun iniDalam Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017, pemerintah
dipastikan akan menambah utang pada tahun ini melalui penerbitan surat berharga
negara. Penambahan utang dilakukan lantaran defisit anggaran melebar. Adapun
angkanya adalah dari yang semula hanya 2,41% menjadi 2,67% pada 2017. Tetapi
menurut Darmin pada Kamis 6 Juli 2017, penarikan surat utang pun dilakukan
dengan prinsip efisiesi dan kehati-hatian yang memperhatikan kondisi pasar yang
dinamis. Meski ada penarikan, surat utang akan kembali diterbitkan sebesar
Rp433 trilliun hingga Rp497trilliun . Angka ini naik sebesar Rp 33 trilliun
hingga 67trilliun dibanding dengan target pemerintah pada surat utang di APBN
2017.3. Sri Mulyani sebut
utang negara produktif!Menurut Sri Mulyani saat di Ruang Sidang
Paripurna , DPR RI Jakarta, Selasa 6 Juli 2017, penggunaan cukup produktif
untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi. Sebab dalam 10 tahun terakhir, rata
defisit APBN adalah 1,6 % dan rata-rata pertumbuhan ekonomi 5,6%. Dengan
demikian rasio utang terhadap PDb masih bisa dijaga dengan rendah dan
sustainable.4. Dibandingkan dengan
berbagai negara, utang Indonesia tidak tinggiMeskipun utang negara cukup banyak, namun
menurut Menteri coordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, utang negara
Indonesia masih tidak lebih tinggi dari beberapa negara lainnya. Dimana rasio
utang tidak lebih tinggi dari negara lainnya yaitu sebesar 30%.

Menurut Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution, utang Indonesia hingga saat ini tidak lebih
tinggi dibandingkan beberapa negara lainnya. Adapun rasio utang terhadap PDB
Indonesia hanya mencapai 30%.___Sumber

Berita Lainnya

Indeks Dolar AS Terbang, Waspada Rupiah Tertekan ke Rp16.300!

Januari 13, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah cenderung bergerak stabil pekan lalu, tetapi pada hari ini, Senin (13/1/2024) potensi bergerak melemah lantaran indeks […]

Tertekan Sentimen Global, IHSG Dibuka Loyo

Januari 13, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah terbatas pada perdagangan sesi I Senin (13/1/2025), di tengah adanya kabar […]

Berita Lainnya

Indeks Dolar AS Terbang, Waspada Rupiah Tertekan ke Rp16.300!

Januari 13, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah cenderung bergerak stabil pekan lalu, tetapi pada hari ini, Senin (13/1/2024) potensi bergerak melemah lantaran indeks […]

Tertekan Sentimen Global, IHSG Dibuka Loyo

Januari 13, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah terbatas pada perdagangan sesi I Senin (13/1/2025), di tengah adanya kabar […]

Scroll to Top