April 28, 2017

Pemerintah Serap Rp 17 Triliun di Pelelangan Enam Seri SUN

Dalam memenuhi
sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara Pemerintah
menyerap dana Rp 17 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN) dari
total penawaran yang mencapai 17 triliun.

Berdasarkan pers
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan,
lelang telah memenuhi target indikatif sebesar 15 triliun dan target maksimal
22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170726 mencapai
Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,92448 persen. Penawaran
untuk obligasi yang jatuh tempo pada 26 Juli 2017 ini mencapai Rp11,2 triliun.

Berikut hasil lelang,
dimulai dari seri SPN03170726 mencapai 5 triliun, dengan imbal hasil terendah
dalam seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto mencapai 4,89 persen dan
imbal hasil tertinggi mencapai 5,2 persen.

Kemudian seri SPN12180104, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,5
triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,644 persen. Penawaran untuk
obligasi yang jatuh tempo pada 4 Januari 2018 ini mencapai Rp6,5 triliun.
Dengan imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai
tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,6 persen dan imbal hasil tertinggi yang
masuk sebesar 6,19 persen.

Untuk seri FR061, penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022
ini mencapai ini mencapai Rp6,7 triliun dengan memiliki jumlah nominal yang
dimenangkan dengan pencapaian Rp0,5 triliun dan imbal hasil rata-rata
tertimbang 6,69857 persen. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi
yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,69 persen dan imbal
hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,82 persen.

Sementara seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,5 triliun
dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,05397 persen. Penawaran untuk obligasi
yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp13,49 triliun. Imbal hasil
terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen
ini mencapai 7,04 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,25
persen.

Untuk seri FR072,
jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,8 triliun dengan imbal hasil
rata-rata tertimbang 7,73974 persen. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri
obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 7,67 persen dan
imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,8 persen. Penawaran obligasi ini jatuh
tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp6,2 triliun.

Terakhir, seri FR067, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,7 triliun
dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,95893 persen. Penawaran untuk
obligasi yang jatuh tempo pada 15 Februari 2044 ini mencapai Rp2,8 triliun. Imbal
hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,75
persen ini mencapai 7,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,06
persen.

Pada hari sebelum Selasa (11/4) pemerintah menyerap dana sebesar Rp 17 triliun
dari penawaran sebesar Rp 41,8 triliun dalam pelelangan lima seri SUN.___Sumber

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Berita Lainnya

IHSG Menyala, 4 Bank Raksasa Ini Jadi Pemicunya

Maret 26, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdagangan saham tersisa dua hari perdagangan sebelum tiba libur panjang lebaran yang mencapai satu minggu lebih. Menjelang […]

BNIS Fixed Income Daily Report of March 26, 2025

Maret 26, 2025

Bond Market Review (Tuesday,03/25) The downward trend in Government Bond (SUN) prices continued during yesterday’s trading session. According to data […]

Scroll to Top