JAKARTA. Volume perdagangan Surat Utang Negara
(SUN) yang dilaporkan pada perdagangan kemarin (17/4) mengalami penurunan dibandingkan
dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi
Saputra mencatat, volume perdagangan Senin lalu mencapai Rp 3,86 triliun dari
33 seri SUN yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan
senilai Rp 1,58 triliun.
Sedang perdagangan Kamis (13/4) pekan lalu
mencapai Rp 11,01 triliun dari 46 seri SUN yang diperdagangkan dengan volume
perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp 3,73 triliun.
Obligasi Negara seri FR0059 menjadi SUN dengan
volume perdagangan terbesar, senilai Rp 629,09 miliar dari 55 kali transaksi di
harga rata – rata 99,92%.
Transaksi tersebut juga diikuti oleh
perdagangan Obligasi Negara seri FR0061 senilai Rp 450,42 miliar dari 15 kali
transaksi di harga rata – rata 101,39%.
Sementara itu dari perdagangan obligasi
korporasi, volume perdagangan yang dilaporkan senilai Rp 1,10 triliun dari 32
seri obligasi korporasi yang diperdagangkan.
Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap II
Tahun 2017 Seri A (BBRI02ACN2) menjadi obligasi korporasi dengan volume
perdagangan terbesar, senilai Rp 427 miliar dari 22 kali transaksi di harga
rata – rata 99,99%. Perdagangan tersebut diikuti oleh Obligasi Berkelanjutan II
Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2016 Seri A (MEDC02ACN4) senilai
Rp104 miliar dari 4 kali transaksi di harga rata -rata 100,06%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar
Amerika pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami pelemahan sebesar 12
pts (0,09%) di level 13.286 per dollar Amerika setelah bergerak cukup
berfluktuasi pada kisaran 13.253 hingga 13.289 per dollar Amerika.
“Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut
terjadi di tengah mata uang regional yang cenderung mengalami penguatan
terhadap dollar Amerika,” jelas Made.
Selain rupiah, mata uang regional yang
mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika adalah Peso Philippina (PHP) dan
Rupee India (INR). Adapun mata uang yang mengalami penguatan adalah Baht
Thailand (THB) dan diikuti oleh Yen Jepang (JPY).Reporter Umi Kulsum Editor Sanny Cicilia
___Sumber