Februari 20, 2017

Lelang SUN, Pemerintah Raup Rp 18,43 Triliun

Surat utang negara (SUN) bertenor pendek masih menjadi primadona dalam lelang Selasa (14/2/2017).Total penawaran yang masuk mencapai Rp 31,81 triliun. Pemerintah menyerap dana Rp 18,43 triliun, di atas target indikatif sebesar Rp 15 triliun. Adapun target maksimal Rp 22,5 triliun.Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo menuturkan, wajar apabila peserta lelang masih menggemari SUN tenor pendek. Investor masih wait and see sembari mengamati berbagai ketidakpastian eksternal.Misal realisasi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan perekonomian global, terutama Eropa serta China, yang kurang baik. Investor juga menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen pekan ini mengenai sinyal kenaikan suku bunga.”Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) sifatnya hanya sementara dan mulai mereda seiring terlaksananya pilkada tersebut,” tutur Beben.Tren investasi obligasi juga masih positif. Ini berkat langkah Moody’s Investors Service yang menaikkan outlook surat utang Indonesia Moodys Investors Service dari semula stabil menjadi positif pada 8 Februari 2017.Beberapa waktu lalu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings juga menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif.”Keputusan ini secara psikologis berpeluang mempengaruhi Standard & Poor’s (S&P) untuk menaikkan rating Indonesia jadi investment grade pada pertengahan tahun ini,” cetus Beben.Dalam lelang kemarin, ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan pemerintah. Pertama, SPN03170515. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 5 triliun dari surat utang ini, dengan yield rata-rata tertimbang 5,05 persen dan imbalan diskonto. Efek tersebut akan jatuh tempo 15 Mei 2017.Kedua, pemerintah menenangkan Rp 5 triliun dari SPN12180201, dengan yield rata-rata tertimbang 5,98 persen dan imbalan diskonto. Seri ini jatuh tempo 1 Februari 2018.Ketiga, seri FR0059. Pemerintah menerima penawaran sebesar Rp 4,65 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 7,53 persen dan kupon 7 persen. Seri SUN ini bertenor 10 tahun.Keempat, seri FR0074, Jumlah penawaran yang dimenangkan pemerintah mencapai Rp 1,13 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,87 persen dan kupon 7,5 persen. Obligasi ini bertenor 15 tahun.Kelima, seri FR0072 yang jatuh tempo di 2036. Pemerintah menyerap Rp 2,65 triliun dari SUN ini, dengan yield rata-rata tertimbang 8,1 persen.__Sumber

Berita Lainnya

BNIS Fixed Income Daily Report of April 25, 2025

April 25, 2025

Bond Market Review (Thursday,04/24) Government Debt Securities (SUN) prices closed mixed in yesterday’s trading session. Based on data from PHEI, […]

Pelaku Pakar Cerna Keputusan BI, Dolar Turun Tipis ke Rp16.850

April 24, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan […]

Berita Lainnya

BNIS Fixed Income Daily Report of April 25, 2025

April 25, 2025

Bond Market Review (Thursday,04/24) Government Debt Securities (SUN) prices closed mixed in yesterday’s trading session. Based on data from PHEI, […]

Pelaku Pakar Cerna Keputusan BI, Dolar Turun Tipis ke Rp16.850

April 24, 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan […]

Scroll to Top