14 Jul 2022

Inflasi AS 9,1 Persen per Juni, Tertinggi 41 Tahun Terakhir

News 186 views

Jakarta, CNN Indonesia -- Inflasi Amerika Serikat (AS) tembus 9,1 persen pada Juni 2022. Lonjakan indeks harga konsumen tersebut lompat karena kebijakan suku bunga The Fed.
Tingkat inflasi AS itu melampaui ekspektasi para ekonom dan tercatat menjadi yang tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Padahal, para ekonomi memperkirakan tingkat inflasi AS bisa turun sedikit dibanding Mei lalu yang sebesar 8,6 persen. Alih-alih turun, inflasi justru semakin liar menanjak.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melansir bahwa biaya hidup naik 1,3 persen selama Juni 2022, disumbang oleh kenaikan harga bensin, tempat tinggal, dan makanan.

Harga energi meroket 41,6 persen pada tahun lalu, sedangkan harga makanan melesat 10,4 persen. Belum lagi, biaya tempat tinggal di AS naik 5,6 persen.

Royce Mendes, Ekonom Desjardins mengatakan tingkat inflasi saat ini sangat panas dan kemungkinan akan memaksa bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pinjamannya.

"Bahkan, (kenaikan suku bunga) bisa lebih agresif dalam beberapa bulan mendatang," ujarnya, mengutip CBC, Kamis (14/7).

Proyeksinya, kenaikan suku bunga The Fed sebesar 0,75 basis poin pada Agustus dan sekali lagi naik pada September.

"The Fed akan menggunakan alasan kenaikan harga komoditas dan ekspektasi inflasi turun. Meskipun itu saja tidak akan cukup untuk mengubah rencana jangka pendek," kata Mendes.

Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com