22 Jun 2017

Yield SUN Indonesia Lebih Unggul

News 608 views
Obligasi Indonesia memiliki imbal hasil (yield) yang lebih menarik dibandingkan yield obligasi luar negeri. Masih menarik bahkan saat The Fed (Federal Reserve System) menaikkan suku bunga acuan. Beben Feri Wibowo, Senior Analyst Pasar Dana menyatakan jika surat utara negara (SUN) lain masih lebih rendah dari SUN Indonesia. Sebab bila dibandingkan dengan fundamental negara, Indonesia memiliki inflasi yang masih terkendali. Disaat yang sama, yield luar negeri masih relatif rendah, belum lagi dibandingkan dengan inflasi mereka 

Melihat data Asian Bonds Online per 16 Juni 2017, yield obligasi pemerintah Indonesia memiliki tenor 10 tahun yang mencapai 6,84%. Angka tersebut tentu lebih menarik bila dibandingkan obligasi dengan tenor Amerika Serikat 2,16%, China 3,62%, Thailand 2,4%, Filipina 4,62% dan Jepang 0,05%. Nilai yield ini membuat juga pasar obligasi Indonesia menjadi lebih menarik dari negara lain. Hal ini didukung juga dengan keputusan Bank Indonesia mempertahanan suku bunga acuan dalam negeri sebesar 4,75% dimana mampu menarik investor. Keputusan Bank Indonesia sejalan dengan keinginan pemerintah menuju suku bunga rendah.  

Sementara menurut Handy Yunianto selaku Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas menilai bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed, outlook di AS inflasinya menurun diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak tumbuh tinggi seperti perkirakan. Outlook AS seperti itu memiliki imbas terhadap penurunan yield US Treasury. Tetapi penurunan ini memberi nilai positif pada market Indonesia. Pasar SUN sendiri masih akan cerah karena didukung fundamental Indonesia yang kuat. 

Disisi Beben, Ia memproyeksikan bahwa yield SUN tenor 10 tahun dapat berada di angka 7% hingga akhir tahun. Sementara Handy meproyeksikan, yield SUN tenor 10 tahun dapat mencapai 6,5% hingga akhir tahun. 
___
Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com