16 Aug 2019

Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Takut Persaingan di Era Disrupsi

News 472 views
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia tidak takut akan persaingan. Menurutnya, saat ini Indonesia berada dalam dunia baru. Globalisasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri jilid ke 4.

"Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antar negara berebut investasi, antar negara berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang pintar. Antar negara memperebutkan talenta-talenta hebat yang bisa membawa kemajuan bagi negaranya," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8).

Dia mengatakan dunia tidak semata sedang berubah tetapi sedang terdisrupsi. Era di mana kemapanan bisa runtuh ketidakmungkinan bisa terjadi. Jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang. Tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan. Ada profesi yang hilang, tetapi juga ada profesi baru yang bermunculan.

"Ada pola bisnis lama yang tiba-tiba usang dan muncul pola bisnis baru yang gemilang dan mengagumkan. Ada keterampilan mapan yang tiba-tiba tidak relevan dan ada keterampilan baru yang meledak yang dibutuhkan," tuturnya.

Dia menegaskan Indonesia tidak takut terhadap persaingan. Indonesia siap hadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang dimiliki. Karena itu tidak ada pilihan lain, perlu ada suatu perubahan.

"Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan. Strategi baru harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan. Kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya. Tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya. Sekali lagi, kita tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya. Tetapi kita harus lebih baik dari yang lainnya."

Presiden Jokowi menambahkan, dalam kompetisi global yang ketat berebut pengaruh berebut pasar berebut investasi, Indonesia harus lebih cepat dan lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Investasi harus membuka lapangan kerja baru harus menguntungkan bangsa.

"Langkah demi langkah tidak lagi cukup, lompatan demi lompatan yang kita butuhkan. Lambat asal selamat tidak lagi relevan, yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," tutup Presiden Jokowi.

Sumber : Merdeka.com
Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com