Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkerek pada perdagangan Jumat (5/2). Kenaikan indeks pada akhir pekan perdagangan saham ini ditopang sentimen pengumuman angka pertumbuhan ekonomi 2020 siang nanti.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan pasar cenderung wait and see mengamati realisasi pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang terdampak pandemi covid-19.
"Pergerakan akan dipengaruhi data tahunan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia yang diharapkan lebih baik dibandingkan ekspektasi," ujarnya dalam riset resmi.
Indonesia sendiri telah memasuki resesi ekonomi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi dua kali berturut-turut, 
yakni minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 dan minus 3,49 persen di kuartal berikutnya.
Namun, secara teknikal penguatan IHSG sudah terbatas sehingga menandakan potensi koreksi ke depan. Pada perdagangan hari ini, ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 6.008-6.057 dan resistance 6.167-6.228.
Sejumlah saham yang dapat dikoleksi jelang rilis data PDB hari ini adalah saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham bergerak perkasa hari ini.
Menurutnya, pergerakan IHSG akan ditopang sentimen rilis laporan keuangan sejumlah emiten untuk tahun buku 2020.
"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak pada zona hijau," tuturnya.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 5.878 dan resistance 6.123.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 1,08 persen ke level 31.005, S&P 500 bertambah 1,09 persen ke level 3.871, dan Nasdaq Composite menguat 1,23 persen menjadi 13.777.
