04 Feb 2020

BI: Inflasi Januari 2020 Terkendali

News 671 views

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2020 tercatat sebesar 0,39 persen (month to month/mtm). Sementara secara tahunan inflasi tercatat 2,68 persen ( yoy), menurun dari inflasi Desember 2019 sebesar 2,72 persen (yoy). Hal itu dipengaruhi oleh kelompok inflasi inti sebesar 0,19 persen (mtm). Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,88 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,02 persen (yoy). Adapun pemicu inflasi inti yaitu kenaikan harga emas perhiasan sejalan dengan kenaikan harga komoditas emas global, serta kenaikan tarif kontrak rumah, upah tukang bukan mandor, dan mobil sesuai pola musiman pada awal tahun. "Inflasi inti yang tetap terkendali tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko pada pernyataan tertulisnya, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Sementara, inflasi volatile food meningkat akibat kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Kelompok volatile food mencatat inflasi sebesar 1,93 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,86 persen (mtm). Peningkatan tersebut disebabkan oleh dampak banjir di sebagian daerah sehingga mempengaruhi produksi dan distribusi beberapa komoditas volatile food. Beberapa komoditas volatile food yang mencatat kenaikan harga antara lain aneka cabai, ikan segar, minyak goreng, beras, aneka bawang, kentang, dan tomat. Komoditas lainnya seperti daging ayam ras dan telur ayam ras mencatat deflasi. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat sebesar 4,13 persen (yoy), melambat dari 4,30 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. Untuk kelompok administered prices mengalami deflasi sebesar 0,28 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 0,63 persen (mtm). Secara tahunan, komponen administered prices mencatat inflasi sebesar 0,64 persen (yoy), meningkat dari 0,51 persen (yoy).pada bulan sebelumnya. Adapun pendorong deflasi karena adanya kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) dan normalisasi tarif berbagai angkutan pasca libur tahun, meskipun aneka rokok mencatat inflasi sebagai dampak kenaikan cukai tembakau. "Ke depan, Bank Indonesia akan terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi 2020 tetap rendah dan stabil dalam sasarannya sebesar 3,0 persen plus minus satu persen," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BI: Inflasi Januari 2020 
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Erlangga Djumena



Material Download
Helpdesk
021 5227674 sekretariat.himdasun@gmail.com